Gelombang PHK Melejit, Bos Apindo Minta Subsidi Iuran BPJS Kesehatan

3 days ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani mengungkapkan, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan, terutama di sektor-sektor padat karya seperti tekstil dan produk tekstil (TPT). Sektor-sektor tersebut, kata dia, memang sedang mengalami tekanan berat.

Mengutip Satudata Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sepanjang Januari hingga Juni 2025, tercatat ada 42.385 pekerja yang mengalami PHK. Angka ini melonjak 32,19% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 32.064 orang.

"Tapi memang kalau lihat kondisinya, PHK ini terus meningkat, dan terutama di dalam sektor-sektor padat karya seperti TPT, tekstil, sektor-sektor yang sangat tertekan pada hari ini," ujar Shinta dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Di tengah meningkatnya angka PHK, Shinta menyoroti, penciptaan lapangan kerja baru belum mampu menandingi kebutuhan tahunan maupun jumlah tenaga kerja yang terdampak. Menurutnya, hanya sekitar 1,25 juta lapangan kerja baru yang tersedia, sementara kebutuhan riil bisa mencapai 2 hingga 3 juta setiap tahun.

"Jadi kalau kita lihat setiap tahun itu 2-3 juta pekerjaan baru harus digulirkan," lanjutnya.

Padahal, realisasi investasi terbilang cukup tinggi.

Pada kuartal II-2025 saja, angkanya mencapai Rp477,7 triliun, sementara total investasi sepanjang semester I tahun ini sudah menembus Rp942,9 triliun atau sekitar 49,5% dari target tahunan.

Minta Subsidi Iuran BPJS Kesehatan dan Dukungan Lain

Untuk menahan laju PHK dan menjaga kesinambungan lapangan kerja, terutama di sektor padat karya, Apindo mendorong berbagai langkah konkret melalui usulan kebijakan pemerintah. Beberapa di antaranya adalah pemberian insentif fiskal berupa pembebasan PPN untuk jasa subkontrak dan bahan baku, percepatan restitusi PPN, penghapusan bea masuk bahan baku, hingga perluasan skema PPh 21 Ditanggung Pemerintah.

Selain itu, dunia usaha meminta adanya stimulus biaya operasional, termasuk subsidi iuran BPJS Kesehatan untuk sektor terdampak, potongan tarif listrik, bantuan subsidi gas, serta pengembangan energi terbarukan lewat pemasangan PLTS atap dengan skema net-metering.

Shinta menegaskan, seluruh usulan tersebut bukan semata demi meringankan beban pengusaha, melainkan untuk memastikan sektor padat karya tetap mampu beroperasi dan mempertahankan lapangan kerja.

"Industri padat karya kita tengah berada di persimpangan jalan. Jika tidak diberi perlindungan dan insentif yang cukup, maka kita berpotensi kehilangan sektor yang selama ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," pungkasnya.

Konferensi pers terkait Rakerkornas Apindo ke-34 di kantor DPP Apindo, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Konferensi pers terkait Rakerkornas Apindo ke-34 di kantor DPP Apindo, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Konferensi pers terkait Rakerkornas Apindo ke-34 di kantor DPP Apindo, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Di Tengah Badai PHK, Sri Mulyani Klaim Industri Tekstil RI Tetap Kuat

Read Entire Article