Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Puncak, Jhon Kogoya, Staf Ahli Bupati bidang Kesejahteraan Masyarakat, Ferry Laheba, dan Kepala Bagian Umum Baerty Baragain.(Pemkab Puncak)
Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terus menunjukkan kemajuan pembangunan seiring dukungan intensif dari pemerintah pusat. Berbagai program strategis digulirkan untuk mendorong kemandirian ekonomi, memperkuat kelembagaan adat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Program yang dijalankan mencakup bantuan modal usaha, pembangunan fasilitas sosial, hingga penguatan peran para tokoh adat melalui pembangunan dan renovasi rumah bagi kepala suku, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Sejumlah fasilitas umum seperti sarana air bersih, gereja, sekolah, dan kantor Lembaga Masyarakat Adat (LMA) turut dibangun sebagai bagian dari peningkatan pelayanan publik.
Selain itu, pengembangan ekonomi masyarakat didorong melalui bantuan peternakan, perkebunan, kios dagang, dan dukungan usaha kecil. Kebutuhan dasar seperti sembako, layanan kesehatan, pendidikan, serta sarana mobilitas masyarakat turut diberikan dalam kerangka pemberdayaan sosial.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua (LMAP), Dr. Lenis Kogoya, menegaskan bahwa bantuan serupa juga dilakukan secara serentak di berbagai wilayah Papua. Seluruh kegiatan dipastikan terintegrasi dengan kebijakan pemerintah daerah sehingga tidak tumpang tindih dan saling memperkuat program pembangunan.
Ilaga, sebagai ibu kota Kabupaten Puncak, dikenal memiliki kultur sosial yang ramah dan inklusif. Interaksi masyarakat yang hangat menjadi modal sosial penting dalam mendukung keberhasilan berbagai program pembangunan berbasis gotong royong.
Di Distrik Sinak, Kepala Suku Besar Daebenus Murib Aibon memimpin sosialisasi Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Puncak yang diikuti sekitar 100 warga. Dua program besar menjadi fokus pembahasan, yakni pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kampung serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang kini berjalan di Puskesmas Sinak dan segera diperluas dengan dukungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Di sektor keagamaan, pembangunan Klinik Kesehatan Sekolah Alkitab (Fasum Pdt. Lenis Kogoya) juga berjalan sebagai bagian dari pelayanan publik berbasis spiritual. Kehadiran berbagai tokoh masyarakat dan keterlibatan warga dalam setiap kegiatan menegaskan bahwa pembangunan di Puncak telah menjadi gerakan kolektif. Masyarakat terlibat langsung dalam pengerjaan fasilitas, memastikan program pemerintah menyatu dengan kebutuhan lokal.
Dalam pernyataan resmi di Kantor Bupati Puncak, Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Ferry Laheba, didampingi Baerty Baragain dan Jhon Kogoya, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Mereka menilai program-program yang berjalan telah memberikan dampak nyata dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat adat.
Sementara itu, Lenis Kogoya menambahkan bahwa sejumlah program masih dalam tahap penyelesaian, termasuk pemberdayaan pelaku usaha kecil di Jalan Moko, Kampung Yenggerbaga, Distrik Ilaga. Proses penyediaan kios dagang bagi UMKM dilakukan secara partisipatif, mulai dari penentuan lokasi hingga penyediaan material.
“Kios ini bukan sekadar tempat berdagang, tetapi simbol kemandirian ekonomi yang tumbuh dari akar komunitas,” ujarnya.
“Papua, khususnya Kabupaten Puncak, sedang bergerak bukan hanya secara fisik, tetapi juga sosial dan spiritual. Inilah wajah baru Papua: bangkit, bersatu, dan membangun dari dalam.”
.png)
3 weeks ago
7




















