VIVA – Upaya Tiongkok menjaga ketahanan pangan bagi lebih dari 1,4 miliar warganya berujung pada penggunaan bahan kimia besar-besaran di bidang pertanian, yang mengakibatkan polusi tanah dan air yang parah.
Tiongkok telah menerapkan model pertanian input tinggi yang mengutamakan hasil panen daripada keberlanjutan. Pupuk, pestisida, herbisida, dan stimulan pertumbuhan diterapkan secara masif di seluruh lahan pertanian negara itu, mengubah tanah yang tadinya subur menjadi zona jenuh kimia.
Meskipun strategi ini telah membantu Tiongkok mempertahankan swasembada pangan pokok seperti beras, gandum, dan jagung, strategi ini juga menimbulkan dampak lingkungan dan manusia yang besar, dan dampaknya y...