Diaspora di Australia: Setahun Prabowo-Gibran Memperburuk Demokrasi, Memperkuat Oligarki

7 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KELOMPOK mahasiswa dan diaspora Indonesia di Australia yang tergabung dalam Melbourne Bergerak menggelar aksi unjuk rasa pada Senin, 20 Oktober 2025, menandai setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Aksi yang digelar di Melbourne itu merupakan kritik terhadap arah politik dan tata kelola negara yang dinilai semakin menjauh dari prinsip demokrasi dan keadilan sosial.

Dalam pernyataan sikapnya, Melbourne Bergerak menyebut setahun pemerintahan Prabowo–Gibran tak menunjukkan perbaikan signifikan dalam sektor kesejahteraan sosial, penegakan hukum, maupun tata kelola ekonomi dan politik. “Pemerintahan ini tidak membawa perubahan berarti. Justru memperdalam krisis demokrasi, memperkuat oligarki, dan melanggengkan tirani kekuasaan,” kata Pipin Jamson, Dinamisator Melbourne Bergerak, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Mereka menyoroti delapan catatan utama yang dianggap sebagai potret kemunduran selama satu tahun terakhir. Salah satunya, praktik politik “bagi-bagi kursi” dalam kabinet yang disebut penuh konflik kepentingan dan penunjukan pejabat tanpa kompetensi memadai. “Kabinet semakin gemuk dan gemoy, tapi rapuh secara tata kelola,” tulis mereka.

Melbourne Bergerak adalah gerakan solidaritas mahasiswa dan diaspora Indonesia di Melbourne yang berfokus pada isu keadilan sosial, hak asasi manusia, dan demokrasi. Mereka rutin menggelar aksi dan diskusi publik untuk menyoroti situasi politik Indonesia dari luar negeri.

Melbourne Bergerak juga mengkritik kebijakan populis makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan tanpa dasar kajian yang kuat serta memangkas anggaran pendidikan dan kesehatan. Data Badan Gizi Nasional (BGN) per September 2025 mencatat 4.711 anak keracunan akibat implementasi program tersebut. Mereka menilai pelibatan tentara dan keterlibatan politikus dalam proyek MBG maupun proyek food estate menunjukkan penyalahgunaan kewenangan dan potensi korupsi.

Dalam catatan keempat, Melbourne Bergerak menilai rezim Prabowo–Gibran semakin menunjukkan wajah anti-kritik. Penahanan aktivis, pembatasan kebebasan berekspresi di ruang publik dan digital, serta tudingan makar terhadap pengkritik disebut sebagai bukti kemunduran demokrasi. “Pidato kenegaraan tanpa aksi nyata hanyalah omong kosong belaka,” kata Jesslyn, pelajar dan pegiat Melbourne Bergerak.

Selain itu, kelompok ini menyoroti kebijakan politik luar negeri Indonesia yang dinilai mencederai perjuangan rakyat Palestina. Mereka mengkritik pidato Prabowo di Majelis Umum PBB yang mendukung solusi dua negara dan pengakuan terhadap Israel, tanpa mengecam genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Dalam tuntutannya, Melbourne Bergerak menyerukan tiga hal: menolak Soeharto dijadikan pahlawan nasional, membebaskan aktivis yang ditahan, dan menghentikan konsolidasi oligarki politik. “Menetapkan Soeharto sebagai pahlawan nasional adalah pengkhianatan terhadap korban Orde Baru dan sejarah kelam pelanggaran HAM,” ujar Pipin.

Mereka juga mengajak diaspora Indonesia di Australia untuk menandatangani dua petisi daring: Tolak Soeharto Sebagai Pahlawan dan Bebaskan Para Aktivis yang Ditahan. Menurut Melbourne Bergerak, langkah ini merupakan bagian dari gelombang perlawanan moral rakyat, di dalam maupun luar negeri, terhadap kemunduran demokrasi di Indonesia.

“Pemerintah harus tunduk pada rakyat, bukan pada elit kekuasaan dan konglomerat,” kata Jesslyn, pegiat Melbourne Bergerak. “Kami menuntut reformasi hukum yang mendasar, penghentian kebijakan yang menyengsarakan, serta ruang aman bagi warga untuk bersuara.”

Adapun kalangan Istana belum merespons saat dimintai konfirmasi dan tanggapannya ihwal kritik Melbourne Bergerak terhadap 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran dari Melbourne Bergerak. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro belum menjawab pesan pertanyaan Tempo saat dhubungi dan dikirimkan melalui aplikasi perpesanan pada Selasa, 21 Oktober 2025. 

Pilihan Editor:

Read Entire Article