Dark Showering, Mandi Minim Cahaya yang Disebut-sebut Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Liputan6.com, Jakarta Tren baru bernama dark showering atau mandi dalam gelap sedang ramai dibicarakan di media sosial. Seperti namanya, kebiasaan ini berarti mandi di malam hari dengan pencahayaan minim atau bahkan tanpa lampu sama sekali. 

Terdengar sederhana, ternyata kebiasaan ini disebut mampu membantu tubuh dan pikiran beristirahat lebih baik.

Menurut psikiater asal California, Daniel Amen cahaya punya pengaruh besar terhadap otak manusia. Dimana apa yang dilihat bisa memengaruhi yaitu jam biologis utama tubuh.

Daniel mengungkapkan ketika pencahayaan redup atau gelap, tubuh mengirim sinyal aman ke sistem saraf parasimpatis, yang membantu menenangkan diri dan mempersiapkan tubuh untuk beristirahat. 

“Pencahayaan redup ibarat menurunkan radar ancaman otak,” ujar Daniel.

Melansir dari New York Post, Kamis 13 November 2025, rutinitas seperti ini membantu otak mengurangi rangsangan visual dan beban sensorik, sehingga bagian otak yang mengatur rasa takut dan stres bisa lebih tenang. 

Tak heran, banyak orang mengaku merasa lebih rileks dan jernih setelah mencoba mandi dalam gelap sebelum tidur.

Daniel menyarankan agar tidak langsung mandi dalam kegelapan total. Mulailah dengan meredupkan cahaya 60 hingga 90 menit sebelum tidur, atau gunakan lampu berwarna lembut.

Di kamar mandi, matikan layar ponsel atau musik keras yang bisa mengganggu suasana tenang. Gunakan aroma terapi seperti minyak esensial lavender atau frankincense untuk membantu menenangkan pikiran. 

Suhu ruangan yang sejuk, sekitar 18–20°C, juga mendukung proses relaksasi tubuh. Durasi mandi tak perlu lama-lama, cukup 15 hingga 20 menit untuk memberikan efek tenang dan membantu tubuh menurunkan ketegangan setelah seharian beraktivitas.

Menurut Daniel, kunci dari dark showering adalah konsistensi dan prediktabilitas. “Otak berkembang dengan rutinitas yang bisa ditebak,” katanya. 

Dengan kata lain, kegiatan sederhana seperti mandi dalam suasana gelap bisa menjadi ritual malam yang membantu tubuh bertransisi dari kewaspadaan menuju ketenangan.

Rutinitas ini bukan sekadar kebiasaan, tapi juga bentuk self-care pasif, di mana kita menciptakan suasana yang secara alami membuat otak menenangkan diri tanpa paksaan.

Dark showering disebut efektif untuk membantu mereka yang mengalami kecemasan, ADHD, atau insomnia. Dengan mengurangi cahaya dan suara, otak menerima lebih sedikit rangsangan, sehingga sistem saraf dapat menurunkan tingkat kewaspadaan dan stres.

“Ketika kita mengurangi masukan visual, beban sensorik otak juga berkurang, Itu berarti bagian otak yang mengatur rasa takut dan stres punya lebih sedikit hal untuk direspons,” jelas Daniel

Ritual ini menciptakan ketenangan eksternal yang menular menjadi ketenangan internal. Tak heran jika banyak orang merasa lebih damai setelah mandi dalam suasana gelap terutama setelah hari yang penuh tekanan.

Daniel juga menekankan bahwa tidak semua orang cocok dengan suasana gelap total. Bagi individu dengan riwayat trauma, depresi, atau disosiasi, mandi tanpa cahaya bisa menimbulkan rasa tenang. 

Dalam kasus seperti ini, ia menyarankan penggunaan lampu lembut, musik pelan, atau aroma menenangkan untuk membuat suasana lebih aman.

Ritual mandi gelap ini pada dasarnya menciptakan ruang sunyi bagi sistem saraf untuk pulih, memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat dengan alami.

Bagi mereka yang tidak bisa mengganti rutinitas mandinya ke malam hari, mandi air dingin di pagi hari bisa menjadi alternatif yang efektif.

Menurut Daniel, mandi dingin menstimulasi saraf vagus, membantu mengurangi peradangan, dan mengaktifkan bagian otak yang bisa menenangkan tubuh setelah stres.

“Mandi dingin di pagi hari dapat memberikan energi dan fokus. Namun, jika dilakukan malam hari, durasinya harus singkat dan sebaiknya diakhiri dengan air hangat agar tidak mengganggu kualitas tidur.” katanya 

Kedua kebiasaan ini  baik dark showering maupun cold shower sama-sama melibatkan stimulasi alami yang membantu otak menyesuaikan kondisi tubuh, apakah itu untuk bersiap memulai hari atau bersiap beristirahat.

Tren seperti dark showering menunjukkan bagaimana kebiasaan sederhana bisa berdampak besar bagi kesejahteraan mental dan fisik. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, memberi waktu bagi diri sendiri untuk mandi dalam ketenangan mungkin adalah bentuk terapi yang paling mudah dilakukan di rumah.