Dalam 10 Bulan, Kerugian akibat Scam Keuangan Capai Rp4,6 Triliun

7 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Dalam 10 Bulan, Kerugian akibat Scam Keuangan Capai Rp4,6 Triliun KEPALA Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi.(Dok. MI)

KEPALA Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, lonjakan kasus penipuan keuangan atau financial scam di Indonesia semakin mengkhawatirkan.

Berdasarkan data Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sejak November 2024 hingga Agustus 2025 tercatat 225.281 laporan dengan total kerugian masyarakat mencapai sekitar Rp4,6 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 72.145 rekening telah diblokir dengan dana beku sebesar Rp349,3 miliar, serta 359.733 rekening terlapor.

“Baru 10 bulan sejak IASC berdiri, kerugian masyarakat sudah mencapai Rp4,6 triliun. Angka ini sangat besar,” ujar Friderica, yang akrab disapa Kiki, dalam Kampanye Nasional Berantas Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal di Jakarta, Selasa (19/8).

Aktivitas scam ini melibatkan infrastruktur komunikasi yang masif. Tercatat ada 2.422 nomor telepon yang teridentifikasi terkait aktivitas keuangan ilegal, serta 22.993 nomor telepon yang dilaporkan korban scam dan telah diblokir.

Jika dilihat dari tren kerugian akibat investasi ilegal sejak 2017 hingga triwulan II 2025, nilainya terus meningkat signifikan. Dari Rp 4,4 triliun pada 2017 angka ini melonjak hingga mencapai Rp12,13 triliun pada 2025.

Setiap hari, lanjut Kiki, rata-rata terdapat 700–800 laporan masuk, jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain, seperti Singapura (140), Hong Kong (124), dan Malaysia (130). Modus penipuan pun semakin beragam, dengan dana korban dialihkan melalui berbagai format, mulai dari rekening bank, virtual account, e-commerce, e-wallet, hingga aset kripto.

IASC selama ini menampung laporan dari masyarakat yang sudah menjadi nasabah lembaga keuangan resmi berizin, namun tetap tertipu oleh modus penipuan, seperti love scam, tawaran pekerjaan palsu, maupun transfer keliru.

“Nasabah bank resmi yang berizin OJK pun bisa jadi korban scam," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Kiki, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) yang dibentuk OJK telah menghentikan 1.840 entitas keuangan ilegal, terdiri atas 1.556 pinjaman online ilegal dan 284 investasi ilegal. Hingga kini, terdapat 11.137 pengaduan, dengan rincian 8.929 terkait pinjaman online (piinjol) ilegal dan 2.208 terkait investasi ilegal.

“Kami sudah menutup lebih dari 1.800 entitas ilegal yang sangat meresahkan masyarakat, mulai dari pinjol hingga penawaran investasi ilegal,” tegas Kiki.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Etik Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Harun Reksodiputro mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2025 menunjukkan penipuan online masih menjadi kasus keamanan tertinggi, dialami 22,12% pengguna internet. Bahkan, sejak November 2024 hingga Januari 2025, estimasi kerugian finansial akibat penipuan digital mencapai Rp476 miliar, dengan 1,2 juta pengaduan yang masuk ke berbagai pihak.

“Angka ini menunjukkan betapa sibuknya tim yang menangani pengaduan. Setiap inovasi memang selalu ada pihak yang memanfaatkannya untuk hal-hal negatif,” tambahnya.

Harun menegaskan ekosistem digital harus diarahkan untuk tujuan positif, peluang kerja, memudahkan masyarakat menabung, membantu generasi muda mengakses pendidikan tanpa rasa takut menggunakan layanan keuangan digital, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Industri pun dituntut menjaga tata kelola yang kuat sehingga pengguna merasa nyaman, bisa membedakan mana yang benar dan mana yang menyesatkan

“Layanan keuangan digital bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%, tetapi juga harus inklusif. Serta, berkolaborasi bersama agar sistem keuangan digital kita pulih dan bebas dari penipuan,” pungkasnya. (H-3)

Read Entire Article