Hamilton (ANTARA) - Pemerintah setempat di negara bagian Carolina Utara, Amerika Serikat, telah memerintahkan evakuasi wajib bagi Pulau Hatteras di Kabupaten Dare seiring mendekatnya Badai Erin.
Anadolu melaporkan pada Rabu bahwa perintah evakuasi dikeluarkan karena adanya risiko banjir parah dan kondisi pesisir yang mengancam jiwa.
Seluruh pengunjung Pulau Hatteras, yang terletak di sepanjang pesisir Atlantik dan mencakup desa Rodanthe, Waves, Salvo, Avon, Buxton, Frisco, dan Hatteras, diminta untuk meninggalkan wilayah tersebut mulai Senin (19/8) pagi waktu setempat.
Sementara itu, penduduk lokal dianjurkan untuk mengungsi mulai Selasa pagi waktu setempat.
Pemerintah Kabupaten Dare juga telah menyatakan status darurat untuk seluruh wilayah, mendesak warga agar mengamankan properti mereka dan mengungsi sebelum kondisi memburuk.
Menurut para prakirawan cuaca, meskipun Badai Erin diperkirakan akan tetap berada di lepas pantai, badai besar ini akan menghasilkan gelombang berbahaya, banjir pesisir, dan arus balik yang sangat kuat.
Pejabat setempat memperingatkan bahwa banjir dapat dimulai pada Selasa malam dan berlangsung hingga Kamis.
“Gelombang besar yang berbahaya kemungkinan akan membanjiri dan menghancurkan struktur bukit pasir pelindung,” demikian pernyataan resmi mereka, sembari menambahkan bahwa air dapat membanjiri rumah dan kawasan bisnis serta menenggelamkan kendaraan.
Larangan berenang di seluruh wilayah kabupaten juga telah diberlakukan.
Pusat Badai Nasional AS (US National Hurricane Center) telah mengeluarkan peringatan publik bahwa saat ini Badai Erin disertai angin dengan kecepatan 105 mil per jam (165 kilometer per jam), serta peringatan gelombang badai dan badai tropis untuk sebagian wilayah pesisir North Carolina.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China kembali keluarkan peringatan biru untuk hujan badai
Baca juga: Thailand antisipasi dampak badai Wipha
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.