"Saya harus sampaikan, untuk pasar global NEV (New Energy Vehicle) itu kami punya produk BEV (Battery Electric Vehicle) dan PHEV. Jadi bukan hybrid biasa," kata Luther saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini.
Dirinya menegaskan bahwa PHEV termasuk kategori electric vehicle (EV) layaknya BEV. Luther mengaku akan ikut dengan kebijakan pemerintah, termasuk soal percepatan transisi penyerapan kendaraan elektrifikasi di dalam negeri.
"Kalau memang dibutuhkan suatu transformasi yang lebih cepat lagi dengan adanya teknologi perantara seperti PHEV, kita akan siap. BYD intinya siap dengan teknologi berbasis EV, entah itu BEV atau PHEV," imbuhnya.
Dalam portofolio produk global perusahaan, BYD cukup banyak memiliki lini dengan teknologi PHEV. Misalnya sebut saja Tang PHEV, Chazor PHEV atau paling baru ada Sealion 6 PHEV dan sebuah double cabin Shark PHEV.
"Sebenarnya di China sendiri, harga PHEV dan BEV itu sudah sama. Sudah hampir sama, artinya tidak ada lagi alasan untuk tidak beralih ke EV," papar Luther.
Luther berharap ada kebijakan khusus dari pemerintah untuk mendorong penjualan kendaraan hybrid di Indonesia, terlebih yang berteknologi PHEV. Agar banderol yang ditawarkan bisa lebih kompetitif lagi.
"Karena kalau tidak, nanti dia akan diperlakukan seperti produk CBU biasa, tidak kompetitif. PHEV ya bukan hybrid konvensional karena menurut saya berbeda, PHEV itu EV namun dengan satu support extended range berbasis mesin bensin," pungkasnya.
BYD cetak rekor penjualan ratusan ribu unit NEV, mayoritas disumbang produk PHEV
Adapun, BYD Motor Indonesia membeberkan capaian penjualan NEV BYD Auto secara global selama bulan September lalu dengan total 419.426 unit. Alias naik 12,4 persen dibanding perolehan pada bulan sebelumnya dengan jumlah 373.082 unit.
Rinciannya, model dari lini Dynasty atau Ocean BYD menyumbang 401.572 unit penjualan, Fangchengbao terdistribusi 5.422 unit, Denza 10.299 unit, dan YangWang sebanyak 310 unit. Produk-produk berteknologi PHEV raih prestasi gemilang.
Misalnya, mobil PHEV BYD sudah terjual sebanyak 256.647 unit selama bulan ke-9 tahun ini, perolehan tersebut naik signifikan sebesar 86 persen dibanding bulan September tahun 2023. Secara total, pabrikan berhasil menjual hampir 1,6 juta unit PHEV sepanjang tahun 2024 berjalan atau melonjak 53 persen dibanding tahun lalu.