Bukan Sekadar Melepas Dahaga, Rajin Minum Air Putih Bantu Jaga Kulit Lembap dan Tak Kusam

Liputan6.com, Jakarta- Banyak orang percaya jika rajin minum air putih bisa membuat kulit tampak lebih lembap dan glowing. Hal itu apakah benar?

Menurut dokter spesialis dermatologi venerologi estetika, Farisa Anggreana, rajin minum air putih dapat memenuhi cairan tubuh yang berperan penting dalam menjaga fungsi kulit agar tetap sehat dan tidak kusam. 

Secara fisiologis, air yang diminum akan terserap oleh tubuh dan disimpan pada lapisan dermis, lapisan kulit yang kaya akan kolagen, elastin, dan pembuluh darah mikro. Di sini epidermis bagian luar mendapatkan pasokan air dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan serta regenerasi sel kulit.

"Selama kebutuhan cairan harian terpenuhi, skin barrier kulit akan terjaga dengan baik sehingga kulit tidak mudah kering dan kusam," kata Farisa saat live di Instagram Kemenkes RI pada Kamis, 6 November 2025.  

Lalu, apakah mengonsumsi air putih berlebihan akan membuat kulit lebih glowing? Penambahan jumlah air melebihi kebutuhan harian tubuh tidak terbukti signifikan lebih menghidrasi kulit.

Berdasarkan anjuran dari World Health Organization (WHO), kebutuhan cairan harian pada orang dewasa rata-rata sekitar dua liter atau setara dengan delapan gelas perhari. Jumlah ini bisa saja berbeda tergantung dengan aktivitas, suhu, serta berat badan.

"Jika beraktivitas tinggi seperti berolahraga, maka kebutuhan air bisa meningkat hingga 2,5 sampai 3 liter per hari" kata Farisa.

Minum air putih secara konsisten setiap hari secara teratur lebih efektif menjaga kelembapan kulit dibanding hanya sekali dalam jumlah yang banyak.

Air memang memiliki peran penting yang dapat membantu menjaga tubuh dari dalam. Namun, untuk membuat kulit sehat maka perlu juga mengoleskan pelembap atau moisturizer.

"Moisturizer membantu mengunci air di lapisan kulit agar tidak mudah menguap. Jadi, minum cukup air saja tidak cukup tanpa pelembap,” ujar Farisa.

Banyak orang beranggapan air putih bisa meningkatkan produksi kolagen atau menghilangkan jerawat. Hal itu tidak sepenuhnya benar. 

" Air bersifat menjaga kelembapan dan memperbaiki skin barrier, tapi bukan untuk meningkatkan kolagen atau mengobati jerawat," kata Farisa.

Mengenai penyebab jerawat, hal multifaktorial dan perlu perawatan kulit yang tepat."Jadi, bukan hanya dari air,” tambahnya.

Tidak semua air baik bagi kulit. Farisa mengatakan minuman tinggi gula dan kafein justru memperburuk cairan pada tubuh. Hal ini karena kopi atau teh memiliki sifat diuretik. Jika minum teh atau kopi perlu diimbangi dengan air putih lebih banyak.

Lalu, minuman tinggi gula membuat darah menjadi pekat sehingga tubuh menarik cairan dari jaringan di sekitarnya, termasuk kulit. Hal tersebut mengakibatkan kulit jadi kering.

Maka untuk memiliki kulit sehat dan tidak kusam bisa dilakukan dengan mengonsumsi minum air putih dan perawatan kulit yang tepat.

“Tidak perlu berlebihan. Cukup penuhi kebutuhan cairan harian dan imbangi dengan skincare yang tepat,” kata Farisa.