Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali harus menelan kekecewaan usai kalah tipis 0-1 dari Arsenal di Old Trafford dalam laga pekan pertama Premier League 2025/2026, Minggu (17/8/2025) malam WIB.
Kekalahan ini membuat kapten tim, Bruno Fernandes, menegaskan bahwa efektivitas penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah utama bagi skuad asuhan Ruben Amorim.
Dalam pertandingan tersebut, United sejatinya punya sejumlah peluang emas. Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha yang menjalani debut usai transfer besar mereka sempat mengancam gawang David Raya, namun dua penyelamatan gemilang kiper Arsenal itu menggagalkan peluang tersebut. Patrick Dorgu juga hampir membuka keunggulan, tetapi penyelesaian akhir kembali menjadi masalah.
Arsenal akhirnya berhasil memanfaatkan kelengahan di lini belakang United. Kesalahan kiper Altay Bayindir membuat Riccardo Calafiori dengan mudah menanduk bola dan membawa The Gunners unggul di babak pertama. Gol itu sekaligus menjadi penentu kemenangan tim tamu.
Masuk di babak kedua, Amorim mencoba menambah daya dobrak dengan memasukkan Benjamin Sesko. Namun, penyerang muda asal Slovenia itu gagal memberikan perbedaan berarti. Pertahanan rapat Arsenal membuat lini depan United frustrasi meski tampil penuh semangat.
Pengakuan Bruno Fernandes
Seusai laga, Bruno Fernandes menilai timnya sudah berusaha maksimal, tetapi kurang tajam dalam memanfaatkan peluang.
“Kami menciptakan beberapa kesempatan, tetapi tidak ada yang berbuah gol. Itu jadi catatan negatif terbesar hari ini,” ujar gelandang Portugal itu kepada Sky Sports.
"Kami punya harapan besar terhadap apa yang ingin kami lakukan dan capai. Ada hal-hal positif yang bisa dilihat, seperti mencetak gol."
Sisi Positif Kekalahan MU
Meski demikian, Fernandes tetap berusaha mengambil sisi positif dari laga tersebut. Ia menyoroti dukungan luar biasa para penggemar yang tetap memberikan apresiasi meski tim gagal meraih poin.
“Saya sangat menghargai reaksi fans di akhir laga. Itu lebih seperti tanda harapan dibandingkan apa yang kami tunjukkan di lapangan,” tambahnya.
United memang masih menunjukkan potensi, terutama dari sisi serangan sayap lewat Amad Diallo dan Patrick Dorgu yang kerap menekan pertahanan Arsenal. Namun, tanpa eksekusi yang klinis, upaya tersebut belum cukup untuk membalikkan keadaan.
Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa United perlu segera menemukan formula tepat untuk mengefektifkan serangan mereka. Jika tidak, ambisi untuk bersaing di papan atas bisa kembali terganjal oleh masalah klasik: gagal memanfaatkan peluang.
Sumber: Sky Sports