Nagan Raya (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh mulai melakukan pembangunan jembatan sementara di lokasi terjangan banjir bandang yang memutus akses transportasi jalan lintas tengah Aceh di Kabupaten Nagan Raya.
“Pembangunan jembatan sementara ini diharapkan dapat memudahkan akses sementara masyarakat di lokasi bencana alam,” kata Kepala Bagian Protokol Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh Arafik Karim di Nagan Raya, Senin.
Baca juga: Kemenkes atur penempatan dokter magang untuk korban banjir Aceh
Menurutnya, pembangunan jembatan darurat tersebut juga untuk memudahkan akses pengangkutan bantuan dan transportasi masyarakat di tiga desa meliputi Desa Blang Meurandeh ke Blang Puuk, Kuta Teungoh dan Babah Suak, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya.
Arafik Karim mengatakan pembangunan jembatan sementara tersebut juga menggunakan kayu besar yang hanyut saat banjir, dan banyak terdapat di sekitar lokasi bencana alam banjir bandang.
Ia mengatakan tujuan pembuatan jembatan sementara dengan bahan kayu besar yang hanyut saat banjir, bertujuan untuk memulihkan aksesibilitas dan konektivitas masyarakat yang terdampak banjir.
Selain itu, pembangunan ini juga bertujuan untuk memudahkan distribusi bantuan dan logistik ke daerah yang terdampak banjir, dan meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat dengan menyediakan akses yang aman untuk menyeberangi sungai atau daerah yang tergenang.
Baca juga: Polres Aceh Tamiang periksa mobil terdampak banjir terkait isu mayat
Baca juga: BRIN kirimkan mobil pembuat air siap minum ke lokasi bencana Sumatera
“Pembangunan ini juga diharapkan dapat membantu memulihkan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat yang terdampak banjir,” katanya menambahkan.
Arafik Karim mengatakan dengan adanya pembuatan jembatan sementara, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari dan memulihkan kondisi ekonomi dan sosial pasca banjir bandang yang terjadi pada Rabu (26/11/2025).
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)




















