Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat nilai transaksi super app Livin’ by Mandiri menembus Rp2.097 triliun hingga akhir Juni 2025 atau meningkat 11 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri hingga pertengahan tahun 2025 tercatat mencapai 2,23 miliar transaksi atau tumbuh 26 persen yoy. Sementara jumlah pengguna mencapai 32,9 juta pengguna, tumbuh 27 persen yoy.
Direktur Operations Bank Mandiri Timothy Utama dalam Paparan Kinerja Kuartal II 2025 secara daring di Jakarta, Jumat, mengatakan kinerja Livin yang positif tersebut turut mendorong pertumbuhan fee-based income sebesar 17 persen yoy mencapai Rp1,38 triliun.
“Yang dikejar sebenarnya transactional capabilities-nya. Fee-based is a by product. Lebih banyak transaksinya, tentunya fee-based-nya ada. Dan kita bisa lihat hasilnya bahwa pertumbuhan fee-based sangat kuat,” kata Timothy.
Lebih lanjut, perseroan mengungkapkan bahwa Livin’ by Mandiri telah menjadi pusat aktivitas perbankan nasabah Bank Mandiri, termasuk pembukaan rekening nasabah baru yang kini sebesar 91 persen dilakukan secara digital.
Adopsi ini juga mendorong integrasi tabungan, di mana 87 persen saldo tabungan nasabah telah terhubung ke Livin’ by Mandiri.
Di sisi lain, Livin’ Merchant juga mencatat pertumbuhan yang kuat dengan jumlah pengguna mencapai 2,8 juta merchant, meningkat 35 persen yoy hingga Juni 2025.
Pertumbuhan ini mencerminkan peran Livin’ Merchant dalam mendorong digitalisasi pelaku usaha, khususnya UMKM, sehingga dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kopra by Mandiri yang merupakan platform untuk nasabah pebisnis dan industri juga mencatatkan kinerja positif.
Nilai transaksi Kopra by Mandiri mencapai Rp12.170 triliun atau meningkat 22 persen yoy. Sementara frekuensi transaksi mencapai 706 juta, tumbuh 14 persen yoy.
Perseroan mencatat, angka pertumbuhan ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini selaras dengan upaya Bank Mandiri dalam memperluas ekosistem sektor produktif yang berorientasi ekspor secara digital.
Dengan capaian tersebut, Kopra by Mandiri berhasil mencatatkan kontribusi fee-based income sebesar Rp1,15 triliun pada periode yang sama atau naik 2 persen yoy, selaras dengan pertumbuhan transaksi yang terus meningkat di segmen pebisnis dan industri.
Baca juga: Bank Mandiri tetap buka peluang pendanaan non-DPK, termasuk obligasi
Baca juga: Bank Mandiri jaga rasio dividen 60 persen secara jangka panjang
Baca juga: Bank Mandiri: Penurunan FFR dorong bank disiplin kelola biaya dana
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.