.png)
1 week ago
18
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang melayani 1,10 juta penumpang selama Semester I 2025. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 6,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 1,03 juta penumpang.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, mengungkapkan, sepanjang Semester I 2025, pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada April, yakni sebanyak 218.294 penumpang. "Artinya rata-rata ada 7.300 penumpang per hari yang tiba dan berangkat dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Hal ini didukung adanya momentum libur lebaran Idul Fitri 2025 pada bulan tersebut,” ucapnya, Sabtu (19/7/2025).
Dia mengatakan, selain penumpang, pergerakan pesawat udara di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang selama Semester I 2025 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 9.214. Pada periode yang sama tahun lalu, pergerakan pesawat di bandara tersebut tercatat sebanyak 8.467.
Fajar menambahkan, layanan atau pergerakan kargo mencatatkan peningkatan paling signifikan selama Semester I 2025, yakni sebanyak 13.198 ton. Sedangkan angka pada periode yang sama tahun lalu hanya delapan ribu ton.
Fajar optimistis pergerakan penumpang, kargo, dan pesawat akan terus mengalami pertumbuhan hingga akhir tahun ini. "Apalagi dengan akan mulai beroperasinya rute-rute penerbangan internasional, yakni rute Semarang-Kuala Lumpur yang dilayani oleh maskapai AirAsia rute pada 5 September 2025 mendatang dan rute Semarang-Singapura pada Desember 2025 oleh maskapai Scoot,” ucapnya.
Fajar mengatakan, selaku pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang, timnya akan terus meningkatkan layanan, turut mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas peluang perdagangan dan jasa. "Serta mendukung target pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah," kata Fajar.
Saat ini Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang melayani penerbangan ke 17 destinasi domestik, yakni ke Jakarta (CGK dan HLP), Bali (DPS), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Pangkalanbun (PKN), Pontianak (PNK), Sampit (SMQ), Palangkaraya (PKY), Tarakan (TRK), Makassar (UPG), Batam (BTH), Kualanamu (KNO), Jambi (DJB), Pangkalpinang (PGK), Lombok (LOP), dan Karimunjawa (KWB).
