Atlet para renang asal Sumatera Barat, Siti Aisyah tengah beraksi.(MI/Widjajadi)
Atlet para renang asal Sumatra Barat, Siti Aisyah persembahkan emas pertama bagi kontingen Indonesia di ajang Asian Youth Para Games 2025 di Dubai, lewat nomor 200 meter gaya bebas putri S14 kategori usia 12-15 tahun, Rabu (10/12).
Siti menyelesaikan pertandingan dengan catatan waktu 2 menit 26,50 detik, mengungguli atlet asal Filipina, Mary Hannah Brianna Diesto dan atlet asal Malaysia, Asyiil Raziin Razman.
"Rasanya sangat senang dan bangga sama diri sendiri karena bisa mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia," kata Siti Aisyah di Millennium Place Mirdif, Dubai dengan linangan air mata kebahagiaan.
Ia mengabarkan keberhasilannya mendulang emas pertama bagi Indonesia, kepada orang tuanya, melalui ponsel yang diletakkan tidak jauh dari garis di Hamdan Sports Complex.
Siti mengakui, sempat merasa takut sebelum turun di pertandingan pertama level Asia ini. Apalagi, ia bersama tim para renang Indonesia terhalang kendala transportasi menuju venue, sehingga hanya punya waktu pemanasan kurang dari 20 menit.
"Sebenarnya persiapan masih belum maksimal karena waktu pemanasannya kurang. Jadi sempat agak takut. Tapi ternyata bisa menyumbangkan emas bagi kontingan Indonesia," tutur Siti.
Medali emas ini dipersembahkan Siti untuk keluarga, tim pelatih dan masyarakat Indonesia, khususnya warga Sumatra Barat yang sudah mendukungnya dalam meraih prestasi.
Atlet para renang belia ini masih berpotensi meraih medali lagi karena akan turun di empat nomor pertandingan berbeda. "Semoga keempat-empatnya bisa meraih medali emas," lugas Siti.
MEDALI PERAK
Selain Aisyah, tim para renang Indonesia juga berhasil mendapatkan medali perak lewat atlet asal Bali, I Komang Aditya Pradnyana di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra S6 kategori usia 12-16 tahun.
Komang merasakan masa pemanasan yang kurang sebelum pertandingan. Catatan waktu 45,40 detik bukanlah rekor terbaiknya. "Catatan waktu saya mundur tiga detik dari sesi latihan. Jadi masih belum puas juga. Semoga saya bisa tampil lebih baik lagi di empat nomor pertandingan lainnya," ungkap remaja yang baru menapak pengalaman pertama di kejuaraan internasional.
Pelatih tim para renang Indonesia, Agni Herarta Anindya Satria, memuji perjuangan gigih sekaligus keberhasilan Siti dan Komang di Asian Youth Para Games Dubai 2025 ini.
"Sebuah lompatan luar biasa, karena target awal adalah satu perunggu. Keberhasilan raih emas dan perak tadi, akan memberikan semangat menyala untuk menambah medali pada nomor lainnya hingga Sabtu mendatang," kata dia.
Dia akui, anak anak asuhnya itu memiliki kendala di transportasi yang membuat waktu pemanasan sangat terbatas. Para atlet pun sempat gugup sebelum pertandingan, termasuk Siti.
"Tetapi saya sampaikan agar fokus saja memecahkan rekor terbaik karena kita sama-sama tidak tahu kekuatan lawan. Syukur Alhamdulillah kami sudah bisa mendapatkan medali emas," beber Agni Herarta.
Yang jelas, pungkas Agni, tim pelatih berusaha membawa para atlet tetap enjoy, untuk tidak ada beban, karena ajang ini adalah momen pertama para atlet mengikuti ajang di level internasional.
ANGKAT BERAT
Selain emas dan perak dari cabor para renang, kontingen Indonesia juga menambah pundi perak dari cabor para angkat berat, lewat atlet 17 tahun asal Jatisrono, Wonogiri, Imam Nur Shaleh, yang turun di kelas -54 kilogram putra kategori rookie.
Shaleh mencatatkan angkatan terbaik seberat 85 kilogram dalam pertandingan yang dilaksanakan di Dubai Club for People of Determination pada hari Rabu (10/12/25) pukul 13.00 waktu setempat, dan membuatnya meraih medali perak. (E-2)
.png)
2 days ago
2





















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5072311/original/012642500_1735547668-f9afe661-0a1f-4faa-9aac-eb2d502c9934.jpg)
