Apa Benar Si Kecil Sering Sakit Bikin Kuat? Itu Mitos! Ini Penjelasan Dokter Anak

Liputan6.com, Jakarta Anggapan bahwa sering sakit bisa membuat anak lebih kuat ternyata keliru. Dokter spesialis anak Mesty Ariotedjo mengatakan anak yang sering mengalami infeksi itu bisa memengaruhi pertumbuhan anak.

"Sering sakit bikin kuat? Itu tidak tepat," kata Mesty dalam media briefing Halodoc x Tentang anak beberapa waktu lalu.

Kalau anak sering sakit, misalnya sakit pneumonia berulang kali itu justru bisa menimbulkan luka pada paru."Hal itu bila berlangsung lama, jangka panjangnya membuat anak susah bernapas," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Ia menambahkan, kondisi sakit yang berulang juga dapat menghambat pertumbuhan anak. Hal ini terjadi karena tubuh terus-menerus menggunakan energi untuk melawan infeksi, bukan untuk tumbuh.

“Anak yang sering sakit biasanya tumbuhnya tidak optimal, berisiko stunting," katanya.

Lalu, bila anak sudah masuk usia sekolah dan sering sakit hal itu juga bisa memengaruhi akademik. Lantaran sakit membuat anak jadi absen masuk sekolah.

Untuk itu, Mesty menekankan pentingnya memperkuat sistem imun anak sebagai barrier pertahanan tubuh, baik dari dalam maupun luar.

Mesty mengungkap ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatakan daya tahan tubuh sehingga meminimalisasi anak jatuh sakit. Diantaranya:

1. Vaksinasi

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah anak sakit yakni dengan vaksinasi. Vaksinasi adalah prosedur untuk memasukkan vaksin ke dalam tubuh dilakukan untuk memicu sistem imun tubuh, sehingga ada imunitas terhadap suatu penyakit.

"Vaksin itu penting banget," kata Mesty.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun telah merekomendasikan daftar vaksin sesuai dengan usia anak. 

2. Makan Gizi Seimbang Usahakan Whole Food

"Sebisa mungkin makan yang whole food. Makan karbohidrat, buah, sayur, protein hewani," pesan Mesty.

Whole food adalah makanan yang alami dan minimal diproses, sehingga mempertahankan bentuk aslinya dan sebagian besar nilai gizinya.

Lalu, hindari makanan kemasan apalagi yang tinggi gula dan MSG karena bisa meningkatkan peradangan di saluran pernapasan.

"Misalnya biasa makan biskuit atau makanan lain yang kalau dilihat itu bahannya banyaka banget, itu sebisa mungkin dihindari atau dikurangi. Misalnya, tiap hari Sabtu aja ya," saran dokter yang juga ibu dua anak ini. 

"Banyak makan sayur dan buah, terutama sayur. Sayur akan membantu menguatkan bakteri bak di saluran tubuh yang bertugas melawan kuman jahat. Jadi, passtikan makan sayur setiap hari dengan baik," pesannya. 

4. Cukup Minum Air

Kebutuhan air putih pada anak tiga tahun itu sekitar satu liter. Lalu, di atas satu tahun bisa di atas minimal 1,5 liter.

Mesty menjelaskan kecukupan air sangat penting bagi anak, bila anak dehidrasi itu akan membuat barrier di saluran napas 'retak-retak'. Kondisi ini memudahkan bagi kuman masuk.

5. Enyahkan Rokok

Mesty meminta agar anak bisa hidup tanpa asap rokok di keluarga."Anak yang tumbuh dengan perokok, tujuh kali lebih rentan mengalami batuk pilek dan pneumonia."

"Hindari rokok kapanpun."