Amran dan Bos Bapanas Umumkan Harga Beras Turun Tapi Masih di Atas HET

6 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengakui harga rata-rata beras di pasaran hingga kini masih melampaui harga eceran tertinggi (HET), meski mulai terlihat tren penurunan.

"Mengenai beras oplos dan HET. Betul yang disampaikan Bu Ketua Komisi IV DPR RI (Titiek Soeharto) bahwa harga (beras) di atas HET," kata Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Amran menjelaskan, harga beras di tingkat konsumen pada Agustus 2025 menunjukkan tren menurun. Berdasarkan data Kementan, harga rata-rata beras premium dan medium di zona 1, meliputi wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi tercatat Rp15.552 per kilogram (kg) untuk premium dan Rp13.974 per kg untuk medium. Padahal, HET di zona tersebut masing-masing Rp14.900 dan Rp12.500 per kg.

"Harga ini sudah terjadi penurunan dan harga yang kami terima terakhir tadi pagi itu rata-rata average seluruh Indonesia posisi Rp6.900 untuk seluruh Indonesia. Ini harga di tingkat gabah," jelasnya.

Ia menegaskan produksi beras nasional dalam kondisi aman. Namun, ada kejanggalan karena harga gabah di tingkat petani justru turun, sedangkan harga beras untuk konsumen tetap tinggi.

"Kami ingin menyampaikan hal penting tentang tata kelola perberasan Indonesia, mulai dari produksi aman, bahkan data tadi itu gabah produksi, harga gabah turun, tetapi (beras) harga di konsumen naik. Ini anomali juga terjadi," ujar dia.

Senada dengan Amran, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengakui harga beras rata-rata memang turun, namun angkanya masih di atas HET. Data Bapanas mencatat harga beras premium hanya turun tipis 0,94% atau Rp153 per kg dibanding pekan lalu.

"Harga beras premium tadi seperti disampaikan Pak Mentan di atas HET, tetapi juga terjadi penurunan. Harga medium di semua zona di atas HET, namun memang ada penurunan sebesar Rp134 per kg," ujar Arief dalam kesempatan yang sama.

Dalam paparannya dia merinci, harga beras premium di zona 1 Rp15.436 per kg (naik 3,6%), zona 2 Rp16.565 per kg (naik 7,56%), dan zona 3 Rp18.373 per kg (naik 16,28%). Untuk beras medium, harga di zona 1 Rp13.873 per kg (naik 10,98%), zona 2 Rp14.553 per kg (naik 11,09%), dan zona 3 Rp16.431 per kg (melonjak 21,71% dari HET).

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto menyoroti lonjakan harga beras dan komoditas pangan lainnya yang makin membebani masyarakat.

"Harga beberapa komoditas utama seperti beras, bawang merah, hingga minyak goreng mengalami kenaikan, masih berada di level tinggi, bahkan untuk komoditas beras melampaui harga eceran tertinggi yang ditentukan," ucap Titiek dalam kesempatan itu.

Menurutnya, harga beras yang terus mahal membuat daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpendapatan rendah, semakin tertekan. Ia juga menyinggung maraknya praktik beras oplosan yang tak sesuai mutu.

"Praktik seperti ini (beras oplosan tak sesuai mutu dan kualitas) tentu saja merugikan masyarakat, merusak kepercayaan konsumen, mengganggu stabilitas pasar dan berpotensi menimbulkan keresahan sosial," tegasnya.

Titiek menyebut aparat sudah mengambil tindakan hukum terhadap pelaku beras oplosan. Namun, kasus ini menunjukkan adanya masalah mendasar dalam tata kelola pangan, dari sisi produksi, distribusi, hingga pengawasan.

Ia juga mengingatkan soal harga gabah kering panen (GKP) di petani yang kini menembus Rp7.000-Rp7.500 per kg, melampaui harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg. Kondisi ini membuat penggilingan kesulitan menjual beras sesuai HET.

"Akibatnya, penggilingan kesulitan memproduksi beras dengan harga sesuai HET. Hal ini menandakan adanya ketidakseimbangan serius antara regulasi harga, biaya produksi, dan tata niaga pangan kita," tandas Titiek.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Heboh Beras Oplosan, Titiek Soeharto Perintahkan Ini ke Mentan Amran

Read Entire Article