Liputan6.com, Jakarta Film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle saat ini menjadi sorotan hangat di seluruh dunia, terutama di kalangan pencinta anime. Bagian pertama dari trilogi pamungkas ini tidak hanya menyuguhkan pertarungan epik dan visual sinematik berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi bukti kekuatan franchise Demon Slayer yang tak kunjung surut sejak debutnya. Disutradarai oleh tim dari studio Ufotable, Infinity Castle membawa babak baru dari pertempuran hidup dan mati antara para Hashira dan iblis Upper Moon.
Di Jepang, penayangan perdana film ini langsung mencetak sejarah dengan capaian pendapatan fantastis hanya dalam waktu beberapa hari. Para penggemar menyambut film ini dengan penuh antusiasme, memborong tiket dalam hitungan jam. Kini, Indonesia bersiap menyambut kehadiran film tersebut di bioskop yang diperkirakan tayang pada pertengahan Agustus 2025. Berikut delapan fakta menarik yang wajib diketahui sebelum Anda menyaksikannya di layar lebar.
1. Tayang Perdana dan Langsung Tembus Rp100 Miliar dalam 16 Jam
Dirilis pada 18 Juli 2025, Infinity Castle mencetak rekor pendapatan tercepat dengan mengumpulkan lebih dari 1 miliar yen atau sekitar Rp109,7 miliar hanya dalam waktu 16 jam penayangan. Antusiasme luar biasa ini terlihat dari antrean panjang penggemar di berbagai bioskop Jepang sejak dini hari.
Tak berhenti sampai di situ, dalam tiga hari penayangan, film ini berhasil mengumpulkan 5,52 miliar yen, dan mencapai 7,32 miliar yen hanya dalam empat hari. Ini menjadikannya sebagai salah satu film dengan debut terkuat sepanjang sejarah box office Jepang.
2. Pecahkan Rekor Mugen Train dan Lampaui Film Hollywood
Jika sebelumnya Mugen Train menjadi tolok ukur kesuksesan film Demon Slayer dengan raihan 1,26 miliar yen di hari pertama, maka Infinity Castle siap melampaui pencapaian tersebut. Film ini juga sukses menumbangkan film besar seperti Superman (2025) di box office lokal.
Bahkan pada hari ketiganya saja, pendapatan film mencapai 2,04 miliar yen. Analis industri hiburan memprediksi bahwa dalam waktu dekat, Infinity Castle dapat menembus angka legendaris Rp1 triliun dan masuk ke daftar film terlaris Jepang sepanjang masa.
3. Trilogi Penutup dengan Cerita Paling Intens
Infinity Castle merupakan bagian pertama dari tiga film penutup serial Kimetsu no Yaiba. Film ini mengadaptasi arc terakhir dari manga karya Koyoharu Gotouge, yang memperlihatkan pertempuran pamungkas melawan Raja Iblis Muzan Kibutsuji.
Tanjiro Kamado, Zenitsu, Inosuke, dan para Hashira terjebak di dalam kastil labirin multidimensi yang dikendalikan oleh Nakime. Di sinilah mereka harus menghadapi jebakan ilusi dan bertarung mati-matian melawan para Upper Moon, termasuk Douma, Akaza, dan Kokushibo.
4. Comeback Akaza yang Menggegerkan
Salah satu yang ditunggu dalam Infinity Castle: Part 1 – Akaza Returns adalah kembalinya karakter Akaza, iblis Upper Moon 3 yang terkenal tangguh dan tak bisa mati meski kepalanya ditebas. Pertarungannya melawan Tanjiro menjadi sorotan utama dan dipenuhi adegan emosional yang mendalam.
Kembalinya Akaza bukan sekadar nostalgia, tetapi menjadi ujian besar bagi para karakter utama. Ia digambarkan dengan kekuatan visual yang lebih menegangkan berkat detail animasi yang memukau hasil produksi Ufotable selama 3,5 tahun.
5. Visual Berkualitas Premium Berkat Produksi 3,5 Tahun
Studio Ufotable dikenal sebagai salah satu studio animasi terbaik di Jepang, dan untuk film ini mereka bekerja ekstra keras selama 3,5 tahun. Hasilnya adalah tampilan grafis penuh warna dengan koreografi pertarungan yang tajam dan sinematik yang menakjubkan.
Penonton akan dimanjakan dengan teknologi IMAX dan Dolby Cinema yang digunakan untuk film ini di lebih dari 150 negara. Visual labirin kastil yang terinspirasi dari ryokan tradisional Jepang juga memberikan nuansa magis yang khas dan orisinal.
6. Deretan Seiyuu Ikonik Kembali Hadir
Para pengisi suara yang telah menjadi bagian penting dari franchise ini kembali tampil di Infinity Castle. Natsuki Hanae mengisi suara Tanjiro, Saori Hayami sebagai Shinobu, Akari Kito sebagai Nezuko, Hiro Shimono sebagai Zenitsu, dan Yoshitsugu Matsuoka sebagai Inosuke.
Kembalinya mereka memberi nilai emosional lebih karena suara mereka sudah menjadi identitas dari masing-masing karakter yang telah dicintai jutaan penggemar selama bertahun-tahun.
7. Promosi Besar-Besaran di Jepang, Dominasi Visual Tanjiro dan Kawan-Kawan
Promosi Infinity Castle dilakukan secara gencar di berbagai sudut kota Jepang. Mulai dari Shibuya hingga Shinjuku, visual karakter utama seperti Tanjiro, Nezuko, Muzan, hingga Hashira mendominasi gedung-gedung tinggi, billboard, bahkan truk-truk promosi.
Strategi visual ini tidak hanya memperkuat kampanye pemasaran film, tetapi juga menciptakan pengalaman nyata bagi para penggemar untuk lebih dekat dengan karakter kesayangannya di dunia nyata.
8. Penayangan di Bioskop Indonesia
Kabar baik bagi penggemar di Tanah Air bahwa Demon Slayer: Infinity Castle dipastikan akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2025. Penayangan ini akan menggunakan format layar lebar dengan kualitas tinggi, menghadirkan pengalaman menonton yang imersif.
Bagi para penggemar setia maupun penonton umum, ini adalah momen tak boleh dilewatkan untuk melihat kelanjutan kisah Tanjiro dalam menghadapi babak akhir pertarungan melawan iblis.
Tanya Jawab Seputar Demon Slayer: Infinity Castle
Kapan film ini tayang di Jepang dan Indonesia?
Film ini dirilis di Jepang pada 18 Juli 2025 dan akan tayang di Indonesia mulai 15 Agustus 2025.
Apakah ini adalah film terakhir Demon Slayer?
Infinity Castle merupakan bagian pert...