Jakarta -
Jepang menjadi negara impian para traveler dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Jika mencari referensi waktu yang ideal, tips-tips berikut dijamin akan membantu.
Mengutip Travel + Leisure, Kamis (8/8/2024), traveler sebaiknya merencanakan perjalanan ke Jepang dengan hati-hati. Karena, waktu terbaik untuk mengunjunginya akan tergantung pada apa yang ingin dilakukan di sana.
Berikut ini adalah musim-musim turis utama di Jepang:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ramai: pertengahan Maret hingga pertengahan Mei dan September hingga pertengahan November
Musim pertengahan di semi dan gugur: akhir Mei hingga Agustus dan akhir November hingga Desember
Musim sepi: Januari hingga awal Maret.
1. Waktu terbaik ke Jepang saat sepi turis
Jika traveler ingin menghindari keramaian, datanglah saat musim hujan, yang biasanya dimulai pada bulan Juni dan berlangsung hingga pertengahan Juli.
Meskipun periode ini cenderung lembab dan gerimis, ini adalah salah satu waktu terbaik untuk menikmati tempat wisata populer tanpa keramaian.
Jepang juga cenderung lebih sepi antara bulan Januari dan Maret, menjadikannya waktu yang tepat untuk memadukan tamasya dengan olahraga salju. Berendamlah di onsen (pemandian air panas) terdekat.
2. Waktu terbaik ke Jepang saat cuaca bagus
Jika traveler tidak bermain ski, bulan Maret hingga Mei dan September hingga November umumnya dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang untuk menikmati cuaca yang menyenangkan.
Saat itulah wisatawan dapat menemukan bunga sakura yang ikonik, atau, pada musim gugur, dedaunan musim gugur yang cerah.
Selama dua musim ini, curah hujan sangat minim, langit cerah, dan suhu udara sejuk, berkisar antara 4-21 derajat Celsius hampir setiap hari, tergantung di mana traveler berada.
3. Waktu terbaik ke Jepang saat harga turun
Jepang memiliki reputasi sebagai destinasi yang mahal, tetapi ada waktu-waktu tertentu di mana harga tiket pesawat lebih murah.
Selama musim sepi antara bulan Januari dan awal Maret, traveler mungkin bisa menemukan penawaran terbaik untuk penerbangan dan hotel.
Harga-harga akan naik lagi di akhir Maret dan April saat puncak musim bunga sakura, dan akan tetap tinggi di musim semi dan musim panas, kecuali untuk musim hujan yang singkat di bulan Juni sampai pertengahan Juli.
Untuk mendapatkan akomodasi dengan harga terjangkau dan juga menikmati cuaca yang sejuk, cobalah berkunjung pada bulan September atau Oktober.
4. Waktu terbaik ke Tokyo Disney Resort
Musim semi dan musim gugur umumnya merupakan waktu terbaik dan paling sejuk sepanjang tahun untuk mengunjungi Tokyo Disney Resort.
Cuaca panas yang ekstrem di bulan Juli dan Agustus dapat menyulitkan traveler untuk menikmati atraksi luar ruangan.
Periode dari pertengahan September hingga awal Desember menawarkan kombinasi cuaca yang menyenangkan, jumlah pengunjung yang lebih sedikit, dan terdapat hiburan musiman dengan dekorasi seram menjelang Halloween.
5. Waktu terbaik ke Jepang untuk melihat bunga sakura
Waktu terbaik untuk melihat bunga sakura di Kyoto, Tokyo, dan daerah sekitarnya biasanya mulai dari minggu terakhir bulan Maret hingga minggu pertama bulan April.
Dan untuk kota-kota di bagian utara Jepang seperti Sapporo, tunggulah sampai bulan Mei.
7. Waktu terbaik ke ke Jepang untuk pecinta kuliner
Ada banyak makanan khas yang hanya tersedia secara musiman. Hidangan musim panas yang populer di Jepang antara lain mie sōmen yang ringan dan sejuk, es serut kakigōri, dan unagi (belut) yang lezat.
Pada musim gugur adalah surganya jamur matsutake, ubi jalar, dan sanma (saury Pasifik). Lalu musim dingin adalah tentang nabe hot pot yang menghangatkan, buah jeruk, dan kaki (kesemek).
Saat musim semi adalah tentang ikan kakap, takenoko (rebung), dan kue beras sakura mochi.
8. Waktu terburuk ke Jepang
Jika cuaca yang menyenangkan adalah prioritas traveler, hindari musim hujan, yang biasanya berlangsung dari awal Juni hingga pertengahan Juli di seluruh Jepang (kecuali di Okinawa, di mana musim hujan dimulai pada bulan Mei).
Periode ini sering diawali dengan panas dan kelembapan yang ekstrem, dengan kota-kota seperti Tokyo dan Kyoto yang sangat panas dan lembab selama puncak musim panas di bulan Juli dan Agustus.
Perlu diketahui juga bahwa musim angin topan di Jepang terjadi dari bulan Mei hingga Oktober, dengan risiko terbesar terjadi pada bulan Agustus dan September. Meskipun badai ini jarang terjadi, namun tetap harus diwaspadai untuk berjaga-jaga.
Bagi traveler yang ingin berhemat dan menghindari keramaian, sebaiknya hindari Golden Week yang berlangsung dari akhir April hingga awal Mei. Saat itulah wisatawan domestik cenderung berlibur, sehingga traveler akan mendapati harga yang lebih tinggi, ketersediaan kamar yang lebih sedikit, dan kerumunan orang yang lebih banyak.
(msl/fem)