
TAHUKAH kamu? Stres bukan cuma bikin pikiran penat, tapi juga bisa memicu penyakit serius.
Stres kronis mengacaukan hormon, sistem saraf, hingga pola hidup, sehingga keluhan ringan dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya.
Berikut 5 penyakit yang kerap dipicu oleh stres berlebihan:
1. Asma
Stres bisa memicu kambuhnya asma secara tiba-tiba.
Menurut Dr. Layla Sankari dari University Hospitals, stres meningkatkan hormon yang memperparah gejala, dan secara tidak langsung membuat penderita lalai minum obat atau terpapar pemicu asma.
“Studi menunjukkan penderita asma di bawah tekanan berat punya kontrol yang lebih buruk dan lebih sering kambuh,” jelas Sankari.
2. Penyakit Jantung
Kortisol, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah melonjak saat stres.
Jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity (2022) menyebut stres kronis memicu aterosklerosis (plak di arteri). Bahkan stres akut bisa memicu trombosis koroner mendadak.
Gangguan tidur dan kekhawatiran berlebih juga memperburuk kondisi jantung.
3. Insomnia
Tubuh yang terus “siaga” akibat stres menyebabkan susah tidur.
Insomnia karena stres membuat seseorang mudah marah, emosional, dan cemas.
Untungnya, kondisi ini bisa dicegah lewat pola hidup sehat dan manajemen stres.
4. Hipertensi
Stres membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit, menaikkan tekanan darah sementara.
Meski tidak langsung menyebabkan hipertensi kronis, lonjakan berulang dapat merusak jantung, pembuluh darah, dan ginjal.
5. Depresi
Stres berkepanjangan dapat berubah menjadi depresi.
Menurut Carol Landau, PhD (Universitas Brown), hubungan stres dan depresi adalah salah satu tantangan besar kesehatan mental masa kini.
Stres kronis bisa membuat seseorang kehilangan minat pada hal-hal yang dulu menyenangkan.
“Cukup jelas bahwa stres kronis meningkatkan risiko depresi,” kata Prescott.
Kesimpulan
Stres bukan masalah sepele. Ia bisa menggerogoti tubuh dan pikiran sekaligus.
Mengelola stres lewat tidur cukup, olahraga, dan menjaga keseimbangan emosi sangat penting untuk mencegah penyakit-penyakit di atas. (unhospitals.org, Siloam Hospitals, Halodoc, WebMD/Z-10)