Jakarta (ANTARA) - Protein nabati merupakan jenis protein yang bersumber dari tumbuhan, seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, serta berbagai jenis sayuran. Kandungan ini berperan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi harian karena memiliki asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Secara alami, tubuh manusia mampu memproduksi 11 dari total 20 jenis asam amino, sementara sisanya harus diperoleh melalui makanan. Karena itu, mengonsumsi protein nabati setiap hari menjadi langkah penting agar kebutuhan asam amino tetap terpenuhi.
Selain membantu pembentukan otot, protein nabati juga berperan dalam mendukung berbagai proses kimia di dalam tubuh. Dalam momentum Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, masyarakat diingatkan untuk lebih memperhatikan asupan makanan bergizi, termasuk protein yang berasal dari tumbuhan.
Berikut daftar sumber dan manfaat protein nabati yang dapat menjadi pilihan dalam pola makan sehat, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Sumber protein nabati
1. Olahan dari kedelai
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati yang sangat kaya asam amino esensial. Olahan seperti tahu, tempe, dan edamame menjadi contoh makanan berbahan kedelai yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian secara lengkap.
2. Aneka kacang-kacangan
Jenis kacang seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang almond dikenal mengandung protein nabati berkualitas tinggi. Selain itu, kacang juga memiliki beragam nutrisi lain, seperti kalium, zat besi, fosfor, mangan, folat, dan karbohidrat kompleks yang baik untuk kesehatan.
3. Sayuran hijau
Kendati kandungan proteinnya tidak sebesar kedelai atau kacang-kacangan, beberapa sayuran seperti bayam, brokoli, dan kale tetap bisa menjadi tambahan sumber protein nabati. Kombinasi konsumsi sayuran hijau dengan makanan berprotein lain dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Manfaat mengonsumsi protein nabati
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Protein nabati memiliki kadar lemak yang rendah sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi sumber protein nabati secara rutin dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan mencegah penumpukan lemak darah penyebab penyakit jantung.
2. Mengontrol tekanan darah
Kandungan asam amino dalam protein nabati, terutama asam glutamat, bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah. Pola makan kaya protein nabati dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko hipertensi.
3. Membantu menjaga berat badan ideal
Asupan protein nabati dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan. Dengan begitu, berat badan bisa tetap seimbang, serta risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan obesitas dapat diminimalkan.
4. Menjaga kesehatan tulang
Kedelai dan sayuran hijau mengandung kalium dan magnesium yang berperan penting dalam memperkuat tulang. Mengonsumsi protein nabati secara rutin dapat membantu menjaga kepadatan serta kesehatan tulang dalam jangka panjang.
5. Mengurangi risiko diabetes tipe 2
Protein nabati diketahui dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, kandungan serat dan antioksidan-nya juga mendukung tubuh dalam mengendalikan kadar glukosa, sehingga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Dengan rutin mengonsumsi sumber protein nabati, tubuh tidak hanya mendapatkan asupan nutrisi penting, tetapi juga memperoleh perlindungan dari berbagai penyakit. Mengganti sebagian asupan protein hewani dengan protein nabati dapat menjadi langkah sederhana menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Baca juga: Dietisien jelaskan mengapa protein penting bagi pertumbuhan anak
Baca juga: Makan kacang-kacangan bantu penuhi protein yang sama dengan daging
Baca juga: Off Foods dapat pendanaan Rp24,5 M
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.