Jakarta -
President University dengan Universitas Indonesia bakal kolaborasi membuat acara musik. Bertajuk Pagelaran Orkestra Musik Kebangsaan untuk Indonesia Emas, kegiatan Join Force dua kampus itu akan digelar pada 23 November 2024 di Balai Resital Kartanegara, Jakarta Selatan.
Pagelaran orkestra musik yang disajikan President University Student Orchestra (PUSO) bersama Orkes Simponi Universitas Indonesia (OSUI) Mahawaditra itu juga sebagai tribute 30 tahun atas kepemimpinan Prof. Dr. Budi Susilo Soepandji. Sosoknya merupakan pembina OSUI Mahawaditra selama 30 tahun.
Kolaborasi dua kampus itu ditandai dengan penandatanganan MoU Kerjasama antara President University Student Orchestra (PUSO) dan Orkes Simponi Universitas Indonesia (OSUI) Mahawaditra pada Jumat (30/8/2024) lalu di Kantor YPUP Menara Batavia, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh perwakilan mahasiswa, yaitu Dinda Rafaisya Pahrizal (LAW, 2024) dan Alfonsa Maria Theoloka Feka, sebagai Puteri Pariwisata Indonesia (NTT) dari Fakultas Kedokteran, President University (FKPU, 2024), dan Marvella Arisgraha, Mahasiswa UI Fakultas Kedokteran Gigi yang juga merupakan Ketua OSUI Mahawaditra Universitas Indonesia.
Momen tersebut turut disaksikan langsung oleh Metta F. Ariono sebagai Artistics Director, OSUI dan Hary Wisnu Yuniarta yang merupakan Coach PUSO. Metta mengatakan dalam pagelaran nanti, akan menampilkan berbagai lagu dan musik kebangsaan dari dalam dan luar negeri.
"Mereka akan membawakan lagu Eropa barat klasik dan lagu-lagu kebangsaan dari Indonesia. Konsepnya lagu-lagu nostalgia," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/9/2024).
"Para pemain musiknya merupakan mahasiswa aktif yang berasal dari berbagai fakultas dari tiga angkatan yang berbeda dengan jumlah sekitar 65 pemain," lanjutnya.
Dengan musik, Budi Susilo Soepandji berharap bisa penghubung berbagai macam hal kepentingan. Salah satunya dianggap dapat memecahkan dinding-dinding fakultas yang terkenal kaku.
"Melalui musik, para mahasiswa dari dari berbagai fakultas, seperti Fakuktas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi bisa bertemu, bekerja sama, bisa kompak, dan tertib ikut aturan serta arahan dari arrenger," tutur pria yang telah menekuni musik sejak usia 8 tahun.
Sementara itu, Marvella Arisgraha begitu mengapresiasi kerja sama kolaborasi dan pagelaran bersama dengan President Univeristy. Ia percaya akan banyak hal positif yang didapat dari mengikuti kegiatan di luar pendidikan yang ditempuh.
"Dengan musik, kita dapat menyeimbangkan antara keilmuan dan seni, panji-panji ilmu dan seni bisa berkibar di kampus. Lalu dengan student orchestra, kita belajar untuk bekerja sama, kita tahu arti toleransi dan taat aturan, karena bermain musik masing-masing pemain tidak bisa egois dan menunggu giliran bermain. Dan yang tidak kalah penting ialah musik pakai rasa, jadi kita bisa lebih peka," katanya.
(mau/dar)