Liputan6.com, Jakarta Buah pala bukan sekadar rempah yang memberi aroma khas pada masakan Nusantara, tetapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Di Indonesia, khususnya Maluku, pala telah menjadi komoditas bernilai tinggi sejak ratusan tahun lalu. Tidak hanya bijinya yang dimanfaatkan, tetapi juga daging buah dan kulit aril (fuli) yang dikenal sebagai mace.
Dalam dunia medis dan penelitian modern, buah pala semakin banyak diteliti karena kandungan aktifnya yang berkhasiat. Berbagai riset menunjukkan bahwa pala memiliki potensi sebagai antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, hingga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan. Bahkan, ekstrak daging buah pala terbukti memiliki efek gastroprotektif yang dapat melindungi lambung dari luka akibat asam berlebih.
Meski demikian, konsumsi pala tetap harus dalam jumlah wajar. Pasalnya, pala mengandung senyawa aktif yang dalam dosis berlebihan bisa memicu halusinasi atau gangguan kesehatan tertentu. Dengan pemakaian bijak, pala bukan hanya penyedap, tetapi juga sahabat kesehatan yang alami. Berikut ulasan lebih lanjut tentang manfaat buah pala dari Liputan6.com, Rabu (20/8/2025).
1. Melindungi Lambung dan Mencegah Tukak
Penelitian dari Azerbaijan Medical Journal (Nur et al., 2023) menunjukkan bahwa ekstrak daging buah pala (Myristica fragrans Houtt.) memiliki aktivitas gastroprotektif pada tikus putih yang diinduksi dengan acetosal. Ekstrak pala mampu meningkatkan pH lambung, menurunkan indeks ulkus, dan memperbaiki jaringan mukosa lambung yang rusak. Hasil ini bahkan sebanding dengan obat standar omeprazole. Kandungan flavonoid dan tannin di dalam pala berperan penting dalam mencegah kerusakan dinding lambung sekaligus mempercepat penyembuhan luka.
2. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Minyak atsiri pala memiliki sifat antibakteri yang efektif melawan bakteri penyebab bau mulut dan penyakit gusi, seperti Streptococcus mutans. Oleh karena itu, pala sering digunakan sebagai bahan dalam pasta gigi herbal maupun obat kumur alami.
3. Meningkatkan Kualitas Tidur
Tradisi penggunaan pala sebagai obat tidur alami telah lama dikenal. Kandungan senyawa tertentu pada pala dapat membantu menenangkan saraf dan meningkatkan kualitas tidur. Sebuah laporan kesehatan menyebutkan bahwa konsumsi pala dalam jumlah kecil bisa membantu penderita insomnia ringan.
4. Meningkatkan Suasana Hati
Beberapa studi hewan menunjukkan bahwa ekstrak pala dapat berfungsi sebagai antidepresan alami. Efek ini terkait dengan kandungan miristisin yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk memperbaiki mood.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Pala kaya akan antioksidan dan senyawa linalool yang berpotensi menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam Journal of Bioscience, linalool terbukti menurunkan tekanan darah pada hewan percobaan. Selain itu, pala juga menunjukkan efek hipolipidemik yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
6. Mengontrol Kadar Gula Darah
Pala mengandung serat dan senyawa bioaktif yang membantu menstabilkan gula darah. Bagi penderita diabetes, penggunaan pala dalam bumbu masakan bisa menjadi alternatif alami untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
7. Mencegah Infeksi Bakteri
Selain manfaat pada mulut, pala juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli, salah satu penyebab diare dan keracunan makanan. Karena itu, pala memiliki potensi sebagai agen antibakteri alami.
8. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Studi dalam Chemico-Biological Interactions melaporkan bahwa ekstrak pala memiliki sifat kemopreventif yang berpotensi menghambat perkembangan sel kanker, terutama leukemia. Meski masih membutuhkan penelitian klinis lebih lanjut, hasil ini membuka peluang besar pemanfaatan pala dalam bidang onkologi.
9. Mengatasi Diare dan Gangguan Pencernaan
Selain sebagai pelindung lambung, bubuk pala kerap digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi diare. Sifat antidiare pala membantu menenangkan usus dan mengurangi frekuensi buang air besar.
10. Meningkatkan Kesehatan Otak
Kandungan miristisin dan elemicin dalam pala diketahui dapat mendukung fungsi kognitif otak. Beberapa penelitian menunjukkan potensi pala dalam mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
11. Meredakan Nyeri
Minyak esensial pala sering digunakan sebagai balsam atau minyak pijat untuk meredakan nyeri sendi, sakit otot, hingga nyeri akibat asam urat. Efek hangat dan anti-inflamasi dari minyak ini dapat membantu mempercepat pemulihan.
Kandungan Gizi Buah Pala
Menurut data dari Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan (2023), buah pala mengandung berbagai nutrisi penting, di antaranya:
- Vitamin A & Vitamin C: mendukung kesehatan mata dan sistem imun.
- Vitamin E: berperan sebagai antioksidan.
- Mangan, Magnesium, dan Tembaga: penting untuk metabolisme tubuh.
- Fosfor, Seng, dan Besi: membantu pembentukan tulang, hormon, serta sel darah merah.
- Serat: mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Dalam takaran 1 sendok teh bubuk pala (sekitar 2 gram), terdapat sekitar 12 kalori, 1 gram lemak, dan sejumlah kecil karbohidrat serta gula alami.
Selain kandungan gizi makro dan mikro tersebut, pala juga memiliki senyawa bioaktif seperti flavonoid, tannin, alkaloid, terpenoid, serta minyak atsiri (myristicin, elemicin, dan safrol) yang memberi manfaat besar bagi kesehatan, terutama dalam pencegahan radikal bebas dan infeksi.
FAQ tentang Buah Pala
1. Apakah konsumsi pala berlebihan berbahaya?
Ya. Konsumsi pala dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan halusinasi, mual, pusing, hingga gangguan sistem saraf.
2. Bagaimana cara aman mengonsumsi pala?
Gunakan pala secukupnya sebagai bumbu masakan atau dalam ramuan herbal. Dosis kecil (misalnya setengah sendok teh bubuk pala per hari) dianggap aman.
3. Apakah pala bisa digunakan untuk anak-anak?
Pala boleh digunakan sebagai bumbu dalam jumlah kecil pada masakan anak. Namun, hindari pemberian ekstrak atau minyak esensial pala dalam dosis tinggi.
4. Apakah manfaat pala sudah terbukti secara ilmiah?
Ya, banyak penelitian mendukung manfaat pala, terutama dalam hal antibakteri, antiinflamasi, dan gastroprotektif. Meski begitu, penelitian klinis pada manusia masih terus dikembangkan.
5. Bagaimana cara menyimpan pala agar tahan lama?
Simpan biji pala utuh dalam wadah kedap udara, di tempat sejuk dan kering. Bubuk pala sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat untuk menjaga aroma dan kualitasnya.
Sumber Rujukan
- Nur, A., Fiskia, E., Rahman, I., & Sapsuha, Y. (2023). Gastroprotective Activity of Nutmeg Flesh Extract (Myristica Fragrans Houtt.) on Acetosal-Induced White Rats. Azerbaijan Medical Journal, Vol. 63(2). ISSN: 0005-2523.
- Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan. Seri TOGA – Buah Pala. puskesmas-turi.lamongankab.go.id.
- Oxford Reference. Nutmeg Fruit (Myristica fragrans). www.oxfordreference.com.
- UGM Community Service Report. UGM Students Assist Nutmeg Processing Innovation in North Halmahera. ugm.ac.id.
- Journal of Bioscience and Bioengineering. Antibacterial and Blood Pressure Lowering Effects of Nutmeg.